Saturday, February 20, 2016

Profil Mike Portnoy

Profil Mike Portnoy


Mike Portnoy (lahir di Long Beach, Long Island, New York, 20 April 1967; umur 48 tahun) adalah mantan drummer kelompok musik Dream Theater. Dream Theater adalah panutan utama di scene progressive metal dunia. Terbentuk pada tahun 1986, band ini jarang berganti personil dan keluarnya Mike Portnoy menjadi orang ketiga personil asli yang hengkang setelah vokalis Charlie Dominici dan keyboardist Kevin Moore. Praktis tinggal John Myung dan John Petrucci yang menjadi personil asli band ini.

Sejak terbentuk pada tahun 1986, Mike Portnoy bersama Dream Theater setidaknya telah merilis sepuluh album penuh termasuk debut When Dream and Day Unite pada tahun 1989 sampai Black Clouds & Silver Linings pada tahun 2009.

Mike Portnoy atau yang bernama asli Michael Stephen Portnoy ini pernah meraih beberapa penghargaan utama sebagai penabuh drum terbaik menurut beberapa versi termasuk 23 kali menjadi juara versi Majalah Modern Drummer. Ia juga memiliki beberapa proyek sampingan seperti Transatlantic, OSI, dan Liquid Tension Experiment. Pada bulan September 2010, Portnoy mengumumkan bahwa ia telah meninggalkan Dream Theater setelah 25 tahun. Ia digantikan oleh Mike Mangini. Sejak kepergiannya, Portnoy mulai beberapa proyek baru. Yang pertama, Adrenaline Mob, band rock/metal dengan Russell Allen, pelantun Symphony X, dan gitaris Mike Orlando.[1] Menjadi additional drummer band Avenged Sevenfold, menggantikan The Rev, dan pada 16 Desember 2010 ia sudah menyatakan keluar dari Avenged Sevenfold. Dia juga telah mulai dengan band berorientasi pop progresif bersama Steve Morse, Neal Morse, Dave LaRue, dan Casey McPherson disebut Flying Colors dan power trio bersama dengan Billy Sheehan (Mr. Big) dan Richie Kotzen (mantan Mr Big, Poison) disebut The Winery Dogs.

Biografi Mike Portnoy
Portnoy lahir dan besar di Long Island, New York, Amerika Serikat. Ayahnya bekerja sebagai DJ di stasiun radio lokal, yang membantu Portnoy memperoleh pengetahuan tentang musik pada usia dini khususnya, seperti yang telah Portnoy tunjukkan, ia memiliki akses piringan hitam koleksi ayahnya. Ia mengembangkan preferensi dari band dalam bermusik termasuk Rush, Queen, Led Zeppelin, The Who, Iron Maiden, The Beatles, dan lainnya. Portnoy mengaku dirinya belajar drum secara otodidak, meskipun ia mengambil kelas musik di SMA. Selama periode itu ia mulai bermain di band-band lokal, dua di antaranya (Rising Power dan Inner Sanctum) telah merekam dan merilis album independen. Dia meninggalkan Inner Sanctum (band terakhir di sekolahnya) setelah itu ia masuk di Berklee College of Music di Boston. Di sana, ia bertemu John Petrucci dan John Myung. Mereka membentuk sebuah band, awalnya mengambil nama "Majesty" sebelum mengubah nama menjadi Dream Theater. Dia memiliki beberapa kelompok dan proyek progressive rock, termasuk Transatlantic and Liquid Tension Experiment.

Friday, February 19, 2016

Musisi Dunia Berdarah Indonesia

Musisi Dunia Berdarah Indonesia

1. Eddie Van Halen



Edward Lodewijk van Halen nama lengkapnya. Ia lahir di Nijmegen, Belanda, pada tanggal 26 Januari 1955.
Eddie merupakan salah satu anggota dari grup band Van Halen. Pria ini mempunyai darah Indonesia dari sang ibunda yang merupakan orang Belanda - Indonesia.

Soal capaian tidak perlu dibuktikan lagi, 12 album dengan bandnya akan berbicara banyak. Dia juga memproduksi gitar sendiri yang diberi nama EVH Wolfgang bekerjasama dengan pabrikan gitar dunia ternama, Fender. 

2. Michelle Branch



Michelle Jacquet DeSevren Branch lahir di Phoenix, Arizona, pada tanggal 2 Juli 1983. Ia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan gitaris wanita asal Amerika Serikat.
Darah Indonesia mengalir dalam tubuhnya dari sang ibunda, Paggie Branch. Wanita tersebut merupakan turunan Belanda dan Indonesia.

Bersama gitaris handal asal asal Amerika Latin, Santana ia mempopulerkan satu lagu yang meledak pada tahun 2000-an berjudul The Game Of Love. Sejauh ini Michelle telah telurkan 3 album.

3. The Tielman Brothers



The Tielman Brothers merupakan grup musik tertua dari Indonesia. Lima bersaudara ini adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang, dan Flora Lorine Hess asal Semarang.
Di Indonesia, The Tielman Brothers dikenal luas setelah beredar video penampilan live-nya yang meledak pada tahun 2000-an. Tielman memang tak pernah jajaki karir di Indonesia pada masa jayanya.

Akar dari 4 personel yang memainkan musik rock and roll ini adalah gabungan dari musik rock dan keroncong. Selain bawakan musik yang nyaman untuk didengar, mereka juga sajikan penampilan yang luar biasa atraktif.

4. Doughy Mandagi



Ada hal menarik jika kalian melihat formasi dalam band ini. Satu orang berwajah asia menjadi frontman di band ini. Ialah Doughy Mandagi, pria asal Manado, Indonesia.
Saat hidup di Australia, tepatnya kota Melbourne, ia bertemu dengan Jonathon Aherne dan kawan-kawan yang kemudian membentuk The Temper Trap. Band yang skalanya sudah mendunia ini terbentuk pada tahun 2005.

The Temper Trap menyebar seperti udara setelah tampil ciamik dengan hitsnya Sweet Disposition. Lagu ini didaulat untuk mengiringi film 500 DAYS OF SUMMER.

5. Carmit Bachar



Pada nomor lima ada nama Carmit Bachar. Wanita ini adalah salah satu mantan kawan Nicole Scherzinger di grup vokal, The Pussycat Dools.
Carmit mengaliri darah Indonesia dari sang ayah yang mana keturunan Israel-Indonesia. Sedangkan ibunya merupakan turunan Belanda-China.

Penyanyi bergenre pop/R&B ini mempunyai lagu hits yang berjudul Don't Cha. Selain jago bernyanyi, ia juga kerap kali membintangi judul film.

6. The Blue Diamonds



Last but not least, ada The Blue Diamond. Grup rock and roll ini beranggotakan dua orang yang besar di negari kincir angin, Belanda.
Beranggotakan Raul dan Riem de Wolffadalah dua bersaudara keturunan Belanda Indonesia. Mereka lahir di Jakarta, dan hijrah ke Belanda pada tahun 1949.

Awalnya mereka besar karena sering mencover lagu dari band Everly Brothers. Jalannya terbuka lebar pada tahun 1960, setelah keluarkan single berjudul Ramona milik band Everly Brothers.

7. Daniel Sahuleka



Lahir di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 6 Desember 1950 adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Ambon, Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk. Bakat menyanyinya dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia, antara lain: You Make My World So Colorful yang muncul pada akhir 1970-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1976) dan "Don't Sleep Away The Night" yang merupakan singel album dengan judul yang sama pada tahun 1981. Pada awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Belanda).

Thursday, February 18, 2016

Band Inspirasi The Beatles

The Tielman Brothers (1945 - 1976) 


Band legendaris yang terbentuk di liverpool, inggris tahun 1960 "THE BEATLES" ternyata setelah diusut sejarah cara bermusik nya dan aksi panggung mereka adalah inspirasi dari sebuah band asal indonesia pertama yang berhasil masuk international di tahun 1950-an jauh sebelum The beatles dan The rolling stones terkenal.

The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik asal Indonesia.Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan BaratThe Tielman Brothers pernah tampil di Istana Negara Jakarta dihadapan Presiden Soekarno.[1] . Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Di Indonesia sendiri, nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan.


The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah memopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore.
Aksi seperti ini, telah 11 tahun lebih dulu mereka lakukan, jauh sebelum permainan gila gitaris kelas dunia Jimi Hendrix yang terkenal tahun 1967. Dan pelopor dalam musik Rock N Roll dunia, sesungguhnya adalah berasal dari Band anak bangsa Indonesia.

Band inilah yang menginspirasikan The Beatles. The Tielman Brothers telah datang, sebelum masa kejayaan Rock N Roll. Dan band ini sekali lagi adalah orang Indonesia, putra-putri terbaik bangsa. Keturunan dari ayah bernama Herman Tielman yang berasal dari Kupang, dan Flora Lorine Hess asal Semarang, yang besar di Surabaya.

The Tielman Brothers sempat mempersembahkan penampilannya di Istana Negara Jakarta, dihadapan Presiden pertama RI, Soekarno. Karier rekaman mereka dimulai, ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Namun, sayangnya tidak demikian di tanah airnya sendiri.

Siapa menyangka, seorang Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi dengan The Tielman Brothers, sebelum bandnya yang bernama The Beatles terkenal pada awal tahun 1960-an.

Saat The Beatles sedang manggung di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielman Brothers yang manggung menggunakan Hofner Violin Bass. Dari situlah pertama kalinya, Paul McCartney melihat Hofner Violin Bass.


Andy Tielmans, sang gitaris, memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Perusahaan gitar dunia terbesar Fender, sengaja mengirim representativenya ke Jerman saat itu, untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.
Pada awal tahun 1960-an, mereka menciptakan 4 lagu ciptaan mereka sendiri, yaitu My Maria, You're Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu-lagu mereka ini ternyata disukai oleh orang-orang Belanda. 

Mereka menyebut musik The Tielman Brothers, sebagai musik beraliran IndoRock (mungkin artinya Indonesia Rock), sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar pada musik Keroncong.

Dedikasi dan Inovasi Andy sangat berpengaruh bagi perkembangan budaya pop Belanda khususnya, dunia pada umunya, sehingga membawa gelar The Godfather of Dutch Rock n Roll, The Uncrowned King of Indorock, dan penghargaan Order of the Orange-Nassau ke pangkuan The Tielman Brothers.